Showing posts with label autos. Show all posts
Showing posts with label autos. Show all posts

Friday, September 13, 2024

7 Istilah Bengkel yang Penting Dipahami Pemilik Mobil

Auto News - Ada banyak istilah yang digunakan oleh bengkel mobil, mulai dari Tune hingga bore up.

Karena banyaknya istilah ini, bisa bikin bingung bagi sebagian orang awam atau pemula di dunia otomotif.

Asep Sukandar, mekanik Racing Team mengatakan, ada tujuh istilah yang digunakan bengkel perlu duketahui pemilik mobil.

"Sebenernya masih banyak istilah-istilahnya tapi kali ini, kita wajib ketahui tujuh dulu," ucap Asep Sukandar, Selasa (17/5/2022).

"Berikut 7 istilah bengkel yang perlu pemula atau orang awam ketahui," ucap Asep Sukandar.

1. Tune Up

Mengembalikan kondisi mesin ke taraf kerja paling optimal.

Dilakukan dengan membersihkan setiap komponen, menyetel ulang sampai mengganti komponen yang mulai aus dan rusak.

2. Overheat

Kondisi mesin yang terlalu panas dan memunculkan masalah ketika digunakan.

Overheat bisa muncul akibat sistem pendinginan mesin yang bermasalah atau bisa juga karena modifikasi ekstrem pada mesin.

3. Bleeding Rem

Proses mengeluarkan angin palsu dalam sistem rem hidrolik.

Bleeding rem biasa dilakukan dengan cara memompa master rem sambil sesekali membuka nepel untuk membuang angin palsu di kaliper rem.

4. Turun Mesin

Disebut turun mesin karena pada proses pengerjaannya mesin harus diturunkan atau dipisahkan dari rangka.

Proses memperbaiki mesin yang pengerjaannya sampai membuka seluruh mesin bagian bawah atau crankcase.

Turun mesin ini termasuk pengerjaan yang berat karena mempreteli hampir seluruh bagian mesin.

5. Piston Nyeket

Keadaan saat piston mengunci atau mengancing dengan dinding liner sampai tidak bisa bergerak.

Piston nyeket bisa terjadi akibat sistem pelumasan yang kurang baik ataupun setingan mesin yang salah.

Dalam kondisi piston nyeket, mesin akan mati dan tidak bisa distarter.

6. Stroke Up

Artinya memperpanjang langkah piston untuk meningkatkan kapasitas mesin agar performa meningkat.

Stroke up bisa dilakukan dengan mengganti setang piston, menggeser big end atau mengganti pen stroke.

7. Bore Up

Memiliki arti memperbesar ukuran piston pada mesin.

Bore up umumnya dilakukan untuk meningkatkan kapasitas mesin yang berujung pada peningkatan performa kendaraan.

Monday, April 29, 2024

Bedanya Sabuk Baja Transmisi IVT dengan CVT Biasa

KLATEN, Auto News - Intelligent variable transmission (IVT) merupakan transmisi jenis continuously variable transmission (CVT) yang dikembangkan oleh pabrikan Korea Selatan.

Beberapa merek mobil di Indonesia menggunakan transmisi IVT seperti Kia dan Hyundai. Transmisi otomatis tersebut diklaim memiliki kelebihan daripada CVT biasa.

Salah satu bagian yang menjadi pembeda adalah sabuk bajanya meski secara prinsip kerja hampir sama dengan sistem CVT biasa namun IVT diklaim punya kelebihan.

Arif Nugroho, Service Advisor Hyundai Solo Baru, mengatakan, ada perbedaan antara IVT dengan CVT pada umumnya yakni terkait efisiensi dan tingkat kehalusannya dalam mengatur percepatan.

“IVT lebih minim getaran, lebih responsif, dan efisien berkat adanya penyesuaian dari CVT pada umumnya, bagian yang secara kasat mata terlihat yakni ada pada sabuk bajanya,” ucap Arif kepada Auto News, Minggu (28/4/2024).

Arif mengatakan sabuk baja yang disematkan pada IVT merupakan rangkaian logam yang saling berkaitan menyerupai rantai, berbeda dengan sabuk baja pada CVT biasanya.

Agus Setiawan, Pemilik Sriyatin Car Ciledug, Tangerang mengatakan sabuk baja pada transmisi CVT memiliki konstruksi demikian sehingga bila sampai mengalami kerusakan pada tahap tertentu akan rontok.

“Sabuk baja pada CVT merupakan gabungan logam yang disatukan oleh lembaran sabuk, konstruksinya terbilang unik karena akan mudah rontok ketika tidak ada tegangan,” ucap Agus kepada Auto News, Minggu (28/4/2024).

Maka dari itu saat proses perbaikan, CVT memerlukan penanganan yang benar menurut Agus. Bahkan, untuk mencegah sabuk baja rontok, begitu sudah terlepas sabuk baja tetap harus ditali agar tegangan tetap ada.

“Jika ditekan maka sabuk baja tidak akan rontok, tapi bila kendur maka akan ada potensi rontok, desainnya sudah demikian adanya, sehingga memang membutuhkan penanganan khusus,” ucap Agus.

Agus juga mengatakan sempat ada anggapan bahwa sabuk baja pada CVT memerlukan penggantian secara berkala meski tidak ada kerusakan. Namun, anggapan tersebut menurut Agus kurang tepat.

“Jika konsumen mengoperasikan mobil CVT dengan benar, perawatan dilakukan secara rutin, dan ketika ada penurunan performa segera dibawa ke bengkel, maka kejadian sabuk baja rontok bisa dihindari,” ucap Agus.

Jadi, antara sabuk baja pada CVT biasa dengan IVT memiliki perbedaan dari segi konstruksi sehingga hasilnya diklaim dapat memperhalus pengaturan percepatan serta lebih efisien dan responsif.