Showing posts with label cars. Show all posts
Showing posts with label cars. Show all posts

Thursday, July 11, 2024

Alasan Kenapa Ban Bisa Kempis Ketika Mobil Jarang Dipakai

JAKARTA, Auto News - Tak sedikit yang menanyakan mengapa tekanan udara pada ban bisa berkurang dengan sendirinya, padahal mobil jarang atau bahkan tak pernah digunakan.

Hal ini umum terjadi ketika mobil lama berdiam di garasi. Tekanan udara pada ban yang sebelumnya dalam kondisi normal, dapat menyusut dengan cepat.

Menanggapi fenomena ini, Fisa Rizqiano, Deputy Head Original Equipment (OE) Sales PT Bridgestone Tire Indonesia menjelaskan, penyusutan udara yang membuat ban mobil bisa kempis dikarenakan masalah suhu udara.

"Dalam kondisi dingin karena ban jarang digunakan, maka molekul udara akan mengecil sehingga lebih mudah merembes, dibandingkan dengan dalam kondisi panas atau sering dipakai di mana molekul dalam kondisi memuai atau expand ," ucap Fisa kepada Auto News , Jumat (5/7/2024).

Lebih lanjut Fisa mengatakan, secara alami tekanan udara ban memang dapat berkurang. Hal tersebut imbas adanya proses perembesan atau permeation melalui pori-pori.

Namun dalam kasus mobil yang jarang dipakai sehingga ban lebih banyak diam, otomatis penyusutan tekanan udara pada ban akan lebih cepat terjadi dibanding ban yang sering bergerak.

Sebelumnya, On Vehicle Test (OVT) Manager PT Gajah Tunggal Tbk, Zulpata Zainal, juga pernah menjelaskan hal senada. Kondisi tersebut juga bisa terjadi pada ban motor atau sepeda.

Menurut Zulpata, berkurang tekanan udara pada ban sehingga membuat kempis dikarenakan karet ban tidak benar-benar padat. Terdapat pori-pori meskipun dalam ukuran sangat kecil.

"Karet ban tidaklah padat, tapi ada pori-porinya yang kecil sekali atau bahkan pelek juga kada ada (pori-porinya). Nah, tekanan udara bisa keluar melalui pori-pori tersebut," ucap Zulpata.

Friday, May 31, 2024

Kenapa Cuci Mobil Bekas Harus Pakai Sampo Khusus, Ini Penyebabnya

Auto News Banyak yang belum tahu nih, ternyata cuci mobil bekas itu harus pakai sampo khusus mobil lho gaes.

Yap, salah pakai jenis sabun malah bisa merusak cat mobil.

Agar cat mobil tetap kinclong, pentingnya cuci mobil pakai sampo khusus.

Sampo yang spesifik dibuat untuk cuci mobil dirancang dengan kadar asam netral alias pH balance.

"pH balance penting untuk mencegah pengikisan lapisan cat mobil untuk membersihkan kotoran," ungkap Muhammad Edy dikutip dari GridOto.com.

Muhammad Edy ini adalah Master Training Sonax Indonesia.

Pada sabun cuci piring atau deterjen baju, kandungan asamnya cukup tinggi.

Kadar asam ini secara perlahan bisa mengikis lapisan pernis cat mobil.

Lama kelamaan pelindung pernis cat bawaan bisa hilang.

"Lapisan cat mobil mudah kusam karena oksidasi udara maupun air kotor dari hujan atau partikel debu dari jalan," terang Edy sapaannya.

Sampo mobil juga memiliki kandungan penetran yang bisa menyelimuti kotoran.

Kotoran akan diselimuti lapisan wax dari sampo agar saat diusap tidak menggores cat mobil.

Sampo mobil yang oke punya dirancang dengan kandungan busa yang minim.

Pasalnya, busa terlalu banyak bisa menjadi masalah pada cat mobil.

Busa yang mengering juga akan meninggalkan bercak pada cat mobil.

Bercak tersebut bisa menjadi tempat jamur bisa tumbuh meresap ke pori-pori cat mobil akibat cuaca atau water spot air.

Itulah sebabnya gaes, kenapa cuci mobil harus pakai sampo khusus mobil.

Monday, April 29, 2024

Bedanya Sabuk Baja Transmisi IVT dengan CVT Biasa

KLATEN, Auto News - Intelligent variable transmission (IVT) merupakan transmisi jenis continuously variable transmission (CVT) yang dikembangkan oleh pabrikan Korea Selatan.

Beberapa merek mobil di Indonesia menggunakan transmisi IVT seperti Kia dan Hyundai. Transmisi otomatis tersebut diklaim memiliki kelebihan daripada CVT biasa.

Salah satu bagian yang menjadi pembeda adalah sabuk bajanya meski secara prinsip kerja hampir sama dengan sistem CVT biasa namun IVT diklaim punya kelebihan.

Arif Nugroho, Service Advisor Hyundai Solo Baru, mengatakan, ada perbedaan antara IVT dengan CVT pada umumnya yakni terkait efisiensi dan tingkat kehalusannya dalam mengatur percepatan.

“IVT lebih minim getaran, lebih responsif, dan efisien berkat adanya penyesuaian dari CVT pada umumnya, bagian yang secara kasat mata terlihat yakni ada pada sabuk bajanya,” ucap Arif kepada Auto News, Minggu (28/4/2024).

Arif mengatakan sabuk baja yang disematkan pada IVT merupakan rangkaian logam yang saling berkaitan menyerupai rantai, berbeda dengan sabuk baja pada CVT biasanya.

Agus Setiawan, Pemilik Sriyatin Car Ciledug, Tangerang mengatakan sabuk baja pada transmisi CVT memiliki konstruksi demikian sehingga bila sampai mengalami kerusakan pada tahap tertentu akan rontok.

“Sabuk baja pada CVT merupakan gabungan logam yang disatukan oleh lembaran sabuk, konstruksinya terbilang unik karena akan mudah rontok ketika tidak ada tegangan,” ucap Agus kepada Auto News, Minggu (28/4/2024).

Maka dari itu saat proses perbaikan, CVT memerlukan penanganan yang benar menurut Agus. Bahkan, untuk mencegah sabuk baja rontok, begitu sudah terlepas sabuk baja tetap harus ditali agar tegangan tetap ada.

“Jika ditekan maka sabuk baja tidak akan rontok, tapi bila kendur maka akan ada potensi rontok, desainnya sudah demikian adanya, sehingga memang membutuhkan penanganan khusus,” ucap Agus.

Agus juga mengatakan sempat ada anggapan bahwa sabuk baja pada CVT memerlukan penggantian secara berkala meski tidak ada kerusakan. Namun, anggapan tersebut menurut Agus kurang tepat.

“Jika konsumen mengoperasikan mobil CVT dengan benar, perawatan dilakukan secara rutin, dan ketika ada penurunan performa segera dibawa ke bengkel, maka kejadian sabuk baja rontok bisa dihindari,” ucap Agus.

Jadi, antara sabuk baja pada CVT biasa dengan IVT memiliki perbedaan dari segi konstruksi sehingga hasilnya diklaim dapat memperhalus pengaturan percepatan serta lebih efisien dan responsif.