Showing posts with label cats. Show all posts
Showing posts with label cats. Show all posts

Sunday, May 19, 2024

Cara Menjaga Kesehatan Kucing Persia

Kucing merupakan jenis hewan mamalia karnivora. Memiliki paras yang menggemaskan sehingga banyak manusia yang menyukainya. Bulunya yang lebat dan halus menarik banyak orang ingin menguyel-uyel. Kucing juga menjadi hewan peliharaan rumahan baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Biasanya kucing yang sering dipelihara adalah kucing jenis ras. Akan tetapi, kucing jenis ras membutuhkan perawatan yang cukup intensif untuk menjamin kesehatan daya tubuh kucing. Salah satu jenis kucing ras yang banyak dipelihara oleh masyarakat sekitar adalah kucing persia.

Perawatan demi menjaga kesehatan bisa dilakukan ketika kucing persia berumur tiga bulan. Kucing persia bisa lepas dari induk ketika umur tiga bulan, sedangkan kucing persia yang baru lahir masih membutuhkan susu dan perawatan khusus dari induknya sampai 4-5 minggu lamanya. Saat kucing persia sudah memasuki umur tiga bulan terdapat tahapan pemberian vaksin pertama, kedua, dan ketiga.

Setiap bulan kucing persia harus melakukan vaksin satu kali selama tiga bulan. Apabila sudah memasuki ketiga bulan tersebut maka kucing persia bisa lanjut ke vaksin tahunan. Budget yang perlu dipersiapkan untuk kucing persia dalam sekali vaksin sekitar Rp150.000 sampai Rp185.000. Jika, vaksin kucing persia diberikan terlambat maka berdampak pada daya tahan tubuh menjadi rawan terinfeksi virus.

Nutrisi untuk memenuhi kebutuhan kesehatan kucing persia juga perlu diperhatikan. Pemilik kucing bisa memilih pakan yang bagus dengan nutrisi tinggi misalnya pakan yang mereknnya Felibite Mother and Kitten, Royal Canin, Me-o, Cleo Adult, dan lain sebagainya. Hal ini dilakukan baik untuk menjaga nafsu makan, daya tahan tubuh, dan lancarnya proses pencernaan pada kucing.

Selain itu, kucing persia juga butuh diberikan obat cacing sebulan sekali ketika sudah memasuki umur tiga bulan. Obat cacing untuk mencegah dan mengobati infeksi saluran cerna pada kucing yang disebabkan oleh cacing gelang, cambuk, kait, dan lain sebagainya.

Kucing persia perlu dimandikan tiap dua minggu sekali untuk menjaga kebersihan dan kesehatan pada kucing. Bulu yang lebat dari kucing persia harus dijaga supaya tidak ada kutu ataupun jamur yang akan mengakibatkan kucing menjadi tidak sehat.

Memandikan kucing persia bisa dilakukan sendiri ataupun grooming petshop. Apabila di grooming petshop kucing akan diberikan pelayanan baik mulai dari grooming basah, potong kuku, dan membersihkan telinga biasanya akan menghabiskan budget Rp50.000 sekali grooming. Maka dari itu, memandikan kucing sangat penting untuk dilakukan demi menjaga kesehatan pada tubuh kucing persia.

Interaksi ajakan bicara dari pemilik kepada kucing persia. Walupun kucing persia tidak bisa merespon ucapan manusia dengan kata-kata tetapi kucing persia membutuhkan sebuah interaksi positif dari manusia yang telah merawatnya. Interaksi yang dilakukan ini bisa memberikan dampak positif kepada kucing persia salah satunya untuk mencegah kucing stress. Bahkan normalnya kebanyakan dari manusia juga spontan untuk mengajak kucing peliharaanya berbicara layaknya teman. Dari interaksi tersebut bisa membuat manusia tidak kesepian.

Cara menjaga kesehatan kucing persia yang sudah dijelaskan di atas perlu dilakukan oleh pemilik. Apabila pemilik sudah mengadopsi kucing persia berarti pemilik juga harus bertanggung jawab akan konsekuensi keperawatan demi kesehatan kucing tersebut. Sebenarnya merawat kesehatan kucing itu bukanlah hal yang mudah, tetapi jika seseorang yang sangat menyukai kucing pasti akan melakukan apapun demi kucingnya selalu sehat dan senang.

Monday, May 13, 2024

Bak Bestie Begini 5 Cara Membuat Kucing Jinak dan Nurut saat Dipanggil,No 2 Berikan Ini

Auto News - Bagaimana cara membuat kucing jinak dan nurut saat dipanggil? Simak tips dan triknya.

Bagi Anda yang saat ini merasa kesal lantaran kucing peliharaan membandel dan susah untuk diajak bermain.

Namun, perilaku tidak jinaknya kucing peliharaan tergandung pada treatment yang diberikan.

Cat Lovers Harus Tahu, Ini Penyebab dan Cara Mengatasi Bulu Kucing Rontok Pakai Obat Alami Ini

Pola pelatihan merupakan langkah awal agar kucing jinak atau nurut kepada pemiliknya.

Berikut lima cara melatih kucing agar patuh, Apa saja? Simak penjelasannya.

1. Melatihnya sejak kecil

Cara melatih kucing yang pertama ialah melatihnya sejak kecil agar lebih terbiasa sejak dini, Kids.

Jika kamu memiliki kucing di rumah pasti pernah mengalami hewan berbulu ini mengubrak-abrik tempat sampah, mencakar sofa, dan lainnya.

Oleh sebab itu, kamu bisa melatih sejak kecil agar hewan berbulu ini memahami batasan.

Selain itu, melatih kucing juga bermanfaat untuk mengajarkan keterampilan dan perilaku sosial.

2. Memberikan hadiah

Cara melatih kucing yang bisa kamu terapkan di rumah yaitu memberikannya hadiah seperti camilan, catnip, atau mainan kesukaan kucing, Kids.

Kamu bisa memberikan hadiah tersebut jika hewan berbulu ini berperilaku baik.

Cara tersebut bisa membuat kucing lebih fokus dan tak mudah terdistraksi untuk sementara.

3. Jangan menghukum kucing

Jika kucing kamu melakukan kesalahan sebaiknya jangan menghukumnya, Kids.

Kucing enggak memahami atau merespon hukuman yang diberikan.

Memberikan hukuman bisa membuat hewan berbulu ini takut dan bersembunyi.

4. Melatih buang kotoran di kotak pasir kucing

Kamu juga bisa melatih kucing untuk membuang kotorannya di kotak pasir yang sudah disediakan.

Untuk melatih kucing buang kotoran di kotak pasir bisa dengan sediakan kotak berisi pasir dan sesuaikan ukurannya tubuh hewan berbulu tersebut.

Selanjutnya, kamu bisa meletakkan kotak pasir di tempat yang tenang dan diakses kucing, Kids.

Kamu bisa meletakkan kuncing di kotak pasir setiap pagi setelah bangun tidur atau makan.

Jika hal tersebut terus dilakukan, maka kucing akan mengerti kalau kotak merupakan toilet pribadinya.

5. Mengelus kucing

Kucing merupakan hewan yang suka dielus pada bagian leher, dagu, dan kepalanya, Kids.

Dengan mengelus kucing akan tercipta kedekatan emosional antara pemilik dan hewan peliharaannya.

Saturday, April 6, 2024

4 Tips Sederhana Merawat Kucing Toyger Kesayangan Anda

Auto News - Kucing Toyger merupakan hasil persilangan kucing Bengal dengan ras shorthair domestik bercorak tabby. Mereka memiliki daya tarik karena penampilannya yang seperti harimau liar.

Toyger adalah kucing yang ramah dan santai berukuran sedang, berbulu pendek dengan corak bintik seperti harimau.

Dilansir dari laman Cats.com, ras Toyger dikembangkan oleh peternak Judy Sugden dari EEYAA cattery California pada akhir 1980-an.

Tujuannya untuk menghasilkan kucing dengan ciri-ciri seperti harimau, seperti bulu oranye tua hingga merah kecokelatan, dengan garis-garis di tubuh dan wajah yang tampak liar.

Dengan bantuan seekor kucing shorthair domestik dan seekor kucing Bengal, program pembiakan Toyger berjalan dengan baik.

Karakteristik kucing Toyger

Tubuh kucing Toyger cenderung lebih besar dan panjang dibandingkan kucing pada umumnya, jika anatominya dilihat secara proporsional.

Mengutip laman Daily Paws, ras ini memiliki tulang besar dan bahu tinggi, yang membuat mereka memiliki gaya berjalan yang familiar seperti kucing liar besar.

Toyger pada umumnya memiliki tinggi 9–13 inci dan berat antara 7–15 pon. Dadanya lebar, sehingga memperkuat kesan kucing yang kuat dan tegap.

Bulu kucing ini pendek, tebal, dan lembut dan corak tabby sangat gelap, dengan warna yang tampak kemerahan hingga oranye.

Coraknya membentuk garis vertikal bercabang atau putus-putus yang menciptakan pola acak, dan ini membuat mereka terlihat seperti inspirasi liarnya, harimau.

Tips merawat kucing Toyger

Rutinitas perawatan kucing Toyger secara umum sama seperti sebagian besar kucing rumahan lainnya.

Dikutip dari laman the Spruce Pets , berikut beberapa tips merawat kucing Toyger kesayangan Anda:

1. Perawatan diri

Kucing Toyger adalah kucing berbulu pendek dan cukup banyak rontok, sehingga harus disikat setiap minggu.

Selain itu, penting juga untuk menyikat gigi, membersihkan telinga, dan memotong kuku Toyger Anda secara teratur.

2. Mengajaknya melakukan aktivitas fisik

Kucing Toyger secara alami adalah ras yang aktif dan memerlukan aktivitas fisik teratur. Mereka juga dikenal sebagai kucing yang mudah dilatih.

Ras Toyger biasanya aktif di dalam ruangan sendirian, jadi waktu bermain mandiri bisa menjadi bagian dari aktivitas fisik yang cukup.

3. Memperhatikan pola makan dan nutrisi

Secara umum, kebutuhan makan untuk ras Toyger sama dengan kucing domestik berbulu pendek lainnya.

Berikan mainan basah dan kering berkualitas tinggi serta akses ke air bersih dan segar. Jika Anda ingin memberi camilan, sepotong kecil daging adalah pilihan yang baik.

4. Memperhatikan kesehatannya

Ras Toyger termasuk jenis kucing yang relatif langka, sehingga informasi tentang masalah kesehatannya masih terbatas.

Namun, diperkirakan kucing ini mungkin mempunyai risiko lebih tinggi terkena murmur jantung. Obesitas juga bisa menghantui ketika pola makan mereka terlalu dibebaskan.

Sehingga penting untuk memastikan mereka mengikuti jadwal pemeriksaan rutin, tindakan perawatan pencegahan, dan imunisasi.

Monday, March 18, 2024

5 Tipe Kepribadian Kucing yang Perlu Anda Ketahui

Auto News , Jakarta - Memiliki hewan peliharaan di rumah adalah sebuah keputusan yang seringkali dianggap menyenangkan, tetapi juga bisa menjadi tantangan tersendiri. Setiap hewan peliharaan memiliki kepribadian uniknya sendiri. Jika Anda memutuskan untuk memelihara kucing , penting untuk memahami dan mengenali berbagai karakter kucing.

Dilansir dari laman Meowingtons , berikut lima tipe kepribadian kucing:

1. Kucing Neurotik

Kucing dengan tipe kepribadian neurotik biasanya cenderung gelisah, takut kepada orang asing, dan selalu curiga. Mereka lebih memilih untuk bersembunyi dan enggan berinteraksi ketika berada di lingkungan baru. Jika Anda memiliki kucing dengan karakter neurotik, lebih baik sediakanlah rumah atau tempat persembunyian yang nyaman baginya. Hal ini akan lebih baik daripada membiarkan kucing tersebut mencari tempat berlindung sendiri di sudut-sudut rumah yang mungkin berbahaya baginya.

Menurut dokter hewan Pippa Elliott, berinteraksi dengan kucing neurotik pada awalnya bisa sedikit sulit. Mereka cenderung menghindari situasi yang baru dan menganggapnya sebagai sesuatu yang menakutkan. Karena itu, berikanlah sambutan yang ramah dan hangat agar kucing tersebut merasa aman dan percaya.

2. Kucing Lincah

Kucing dengan kepribadian yang lincah akan menjadi sangat menyenangkan saat diajak bermain. Mereka bahkan tak segan untuk bermain kotoran dengan tuannya. Karakteristik kucing tersebut cenderung tidak mudah bosan, penuh rasa ingin tahu, dan kadang-kadang bisa menjadi destruktif. Pemilik kucing dengan karakter ini sebaiknya memiliki banyak mainan yang aman dan menarik untuk dimainkan oleh kucing.

3. Kucing Dominan

Kucing yang dominan seperti Garfieldl suka menjadi pusat perhatian di lingkungannya. Mereka merasa memiliki hak penuh atas segala hal di rumah, mulai dari tempat makan, tempat tidur, mainan tertentu, hingga kotak kotoran. Namun, kucing dominan ini cenderung mudah stres jika tidak mendapatkan perhatian yang cukup. Mereka bahkan bisa terlibat dalam pertarungan dengan kucing lain atau membuat keributan hanya untuk menarik perhatian pemiliknya.

4. Kucing Impulsif

Pemilik kucing impulsif harus pandai membaca perilaku hewan peliharaan mereka. Kucing jenis ini biasanya sangat sensitif terhadap situasi atau hal-hal yang dapat membuatnya stres. Misalnya suara bising, gambar tertentu, atau benda-benda yang dapat menimbulkan rasa takut. Karena itu, pemilik kucing impulsif sebaiknya tidak terkejut jika tiba-tiba kucing kesayangannya melakukan tingkah laku yang aneh atau tidak terduga.

5. Kucing Selow

Kucing dengan karakter selow cenderung membuat pemiliknya merasa tenang dan nyaman. Mereka mudah diurus, jarang rewel, tidak suka berkelahi dengan kucing lain, dan biasanya bersikap tertib dalam kehidupan sehari-hari.

5 Kiat Merawat Kesejahteraan Hewan Peliharaan