Showing posts with label animals. Show all posts
Showing posts with label animals. Show all posts

Thursday, August 8, 2024

Apakah Ikan Bisa Tidur? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Auto News , Jakarta - Sebagian besar makhluk hidup, termasuk hewan membutuhkan tidur untuk beristirahat, memperbaiki diri, dan memulihkan energi.

Biasanya hewan tidur dengan cara menutup mata, berbaring atau tidak menanggapi rangsangan lembut. Namun, bagaimana dengan ikan? Apakah ikan bisa tidur?

Apakah Ikan Tidur?

Dilansir dari NOAA National Ocean Service, ikan sebenarnya tidur dan beristirahat dengan mengurangi aktivitas dan metabolism mereka. Tetapi cara ikan tidur berbeda dengan mamalia darat. Penelitian mengungkapkan bahwa ikan bisa tidur sambil tetap siaga terhadap ancaman.

Cara ikan tidur tidak seperti hewan lain yang berbaring dan menutup mata. Pasalnya, ikan tidak memiliki kelopak mata sehingga tidak dapat menutup mata. Ikan juga tidak memiliki neokorteks sehingga mereka tidak mengalami tidur dalam bentuk yang sama seperti mamalia.

Selain itu, tempat tidur ikan bervariasi menurut spesiesnya. Beberapa spesies ikan tidur dengan cara berbaring di dasar atau bahkan mengubur diri di pasir, sementara yang lain bersembunyi di gua atau di bawah batu besar.

Ada juga ikan yang tidur melayang atau hanyut tanpa bergerak di dekat permukaan air. Kemudian beberapa jenis ikan lain tidur dengan bersarang di tanaman, kayu apung, karang, atau benda lainnya dan hanya menggantung di sana. Sesekali mereka menggerakkan sirip untuk menjaga keseimbangan.

Bagaimana Cara Ikan Tidur?

Mengutip Aqueon, pada umumnya ikan tidur dengan cara diam dan pernapasan mereka akan melambat. Beberapa ikan bahkan bisa dipegang dengan tangan ketika mereka tidur. Meski begitu, cara tidur ikan juga bervariasi tergantung jenisnya.

Peneliti dari Universitas Stanford menemukan bahwa ikan zebra danio tidur dengan cara yang mirip dengan manusia.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan tersebut memiliki tidur gelombang lambat dan tidur paradoks (tidur nyenyak), seperti pada mamalia, burung, dan reptil. Namun, selama tidur paradoks, ikan tidak menunjukkan Gerakan Mata Cepat (REM) serta tidak menutup mata.

Berbeda lagi dengan beberapa spesies hiu. Jika kebanyakan ikan tetap diam saat tidur, hiu justru harus terus bergerak karena mereka perlu berenang terus-menerus untuk memastikan air mengalir melewati insangnya agar dapat bernafas. Mereka masuk ke dalam kondisi setengah tidur di mana satu bagian otak tetap aktif untuk mengontrol gerakan berenang sementara bagian lainnya beristirahat.

Yang lebih menarik lagi, beberapa spesies ikan kakatua dan ikan wrasse laut membungkus diri mereka dengan kepompong lendir saat tidur. Para ilmuwan percaya bahwa "kantong tidur" berlendir ini dapat melindungi mereka dari predator atau bahkan parasit.

Para ilmuwan juga percaya bahwa sebagian besar ikan memiliki jadwal tidur yang teratur seperti manusia dan hewan lainnya. Sebagian besar ikan akuarium bersifat diurnal, yaitu mereka aktif pada siang hari dan beristirahat pada malam hari.

Akan tetapi beberapa spesies lain seperti ikan lele, plecostomus, beberapa ikan pisau, dan loach bersifat nokturnal, berkeliaran pada malam hari dan tidur di gua atau celah selama siang hari. Selain itu, banyak ikan tidak tidur saat merawat anak-anaknya atau saat bermigrasi.

RIZKI DEWI AYU

5 Jenis Ikan yang Tidak Boleh Diburu, Termasuk Ikan Arwana dan Ikan Raja Laut

Wednesday, July 24, 2024

6 Manfaat Memiliki Hewan Peliharaan Bagi Lansia, Apa Lagi Selain untuk Kesehatan Mental?

Auto News , Jakarta - Saat menginjak usia senja, banyak orang memilih untuk pensiun dari pekerjaan dan menikmati hari tua mereka. Menikmati hari pascapensiun nyatanya tidak selalu menyenangkan. Banyak orang merasa kesepian setelah tidak memiliki kegiatan dan harus ditinggal oleh anak mereka sendiri di rumah. Maka, salah satu alternatif pilihan bagi para lansia adalah memiliki hewan peliharaan .

Memiliki peliharaan saat lansia membawa manfaat untuk kesehatan. Fakta tersebut telah dibuktikan dalam penelitian di Amerika Serikat. Selain bermanfaat untuk kesehatan mental, ternyata memelihara kucing atau anjing pasca pensiun dapat menyehatkan badan dan mencegah berbagai penyakit. Berikut

6 manfaat memiliki hewan peliharaan untuk lansia

1. Membantu Mengurangi Kesepian dan Depresi

Dilansir dari Pets For the Elderly secara umum bagi lansia yang tidak tinggal bersama keluarganya, mereka lebih banyak menghabiskan waktu bersama hewan peliharaan. Menurut penelitian hal ini dapat membantu mengurangi stress lansia dan depresi karena kesepian sendiri di rumah. Para lansia bisa mengalihkan perhatian dari pikiran yang membebani mereka lewat perawatan yang dilakukan kepada hewan peliharaan.

2. Mengurangi Penyakit Jantung

Dilansir dari AHA Journals penelitian menunjukkan jika memiliki hewan peliharaan akan meningkatkan aktivitas fisik, terutama bagi lansia yang ternyata hal tersebut membantu untuk meningkatkan kinerja fisik dan otot.

Orang yang memiliki hewan peliharaan terbukti memiliki denyut jantung dan tekanan darah dasar istirahat yang jauh lebih rendah, peningkatan denyut jantung dan tekanan darah yang jauh lebih kecil sebagai respons terhadap stres. Sehingga risiko penyakit jantung yang lebih rendah, dibandingkan mereka yang tidak memiliki anjing.

Begitu pula hasil yang dilansir dari The One Health, berdasarkan Human Animal Bond Research Institute (HABRI), para lansia yang tidak memelihara kucing memiliki risiko lebih tinggi terkena serangan jantung sebesar 40 persen daripada yang tidak memelihara kucing atau anjing.

3. Memelihara Hewan dapat Membantu Pemulihan

Dikutip dari Cigna Newsroom sebuah penelitian salah satu faktor yang membantu mempercepat kondisi pemulihan pasca cedera adalah pikiran yang positif. Sebuah penelitian dari Universitas Michigan, disponsori oleh AARP, menyatakan jika 70 persen orang dewasa yang lebih tua mengatakan hewan peliharaan mereka membantu mereka mengatasi gejala fisik atau emosional, dan 46 persen mengatakan hewan peliharaan mereka membantu mengalihkan pikiran mereka dari rasa sakit.

Hewan peliharaan memberikan mampu memberikan dukungan emosional lewat pikiran positif dan pengalihan dari rasa sakit. Terutama bagi lansia yang hampir putus asa jika sedang menjalani terapi.

4. Membantu Bersosialisasi dengan Orang Lain

Masih dari Cigna Newsroom memelihara hewan juga membantu manusia menjalin hubungan dengan orang lain dan membangun koneksi secara sosial. Bagi lansia yang tinggal sendiri berjalan-jalan dengan hewan peliharaan akan membantu mereka bertemu dengan banyak orang. Sehingga mereka akan terdorong untuk menyapa tetangga dan mengobrol sejenak dengan orang yang ditemui di jalan. Bagi orang tua hal tersebut membantu mereka keluar dari rasa kesepian dan merasa lebih bisa berteman dengan orang lain.

5. Meningkatkan Daya Ingat Lansia

Dikutip dari Parent Giving, ahli kejiwaan telah meneliti dampak memiliki hewan peliharaan terhadap ingatan. Rata-rata lansia yang memiliki hewan peliharaan akan lebih memiliki daya ingat yang lebih baik dari yang tidak. Selain itu, manfaat lainnya ada pada retensi memori, dan peningkatan kognisi mental pada pemiliknya. Jadi, secara tidak langsung hewan peliharaan dapat menjadi terapi psikologis.

6. Meningkatkan Kesehatan Mental

Dilansir dari The One Health, sebuah studi tahun 2016 oleh Human Animal Bond Research Institute (HABRI) menunjukkan bahwa hewan peliharaan membantu memberikan rasa aman. Hewan peliharaan juga mengalihkan perhatian dan menghilangkan gejala-gejala seperti mendengar suara-suara dan pikiran untuk bunuh diri.

Institut Kebijakan dan Inovasi Layanan Kesehatan Universitas Michigan melakukan jajak pendapat nasional terhadap para lansia dan hewan peliharaan dan menemukan 88 persen pemilik hewan peliharaan mengatakan hewan peliharaan mereka membantu mereka menikmati hidup.

Monday, June 3, 2024

9 Kelebihan Shio Tikus,Sosok yang Peka,Berani,Cerdas dan Penuh Kreativitas

Auto News - Karakter apa yang menjadi kelebihan bagi pemilik Shio Tikus (1948, 1960, 1972, 1984, 1996, 2008, 2020) ?

Pemilik Shio tikus memiliki beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan shio yang lain.

Satu diantaranya Shio Tikus memiliki kepekaan yang lebih sehingga memiliki naluri yang bagus untuk mengambil keputusan.

Kemudian, Shio Tikus juga memiliki karakter berani sehingga tak mudah menghadapi tantangan.

Berikut sejumlah sifat yang menjadi keunggulan dan kelebihan bagi Shio Tikus:

1. Kepekaan terhadap Peluang

Mereka cenderung memiliki naluri yang tajam dalam mengenali peluang dan mengambil keputusan yang tepat waktu.

Mereka bisa melihat peluang di mana orang lain mungkin tidak melihatnya.

10 JENIS Pekerjaan yang Cocok untuk Pemilik Shio Kuda, Sumber Cuan untuk Jadi Miliarder

2. Keberanian dan Ketekunan

Pemilik shio tikus biasanya memiliki keberanian dan ketekunan yang tinggi dalam mengejar tujuan mereka.

Mereka tidak mudah menyerah dan mampu menghadapi tantangan dengan keberanian.

3. Kecerdasan

Mereka seringkali memiliki kecerdasan yang tajam dan cepat dalam memproses informasi.

Mereka dapat menangkap konsep-konsep baru dengan cepat dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

4. Kreativitas

Pemilik shio tikus biasanya sangat kreatif dalam menemukan solusi untuk masalah dan menciptakan hal-hal baru. Mereka memiliki imajinasi yang kuat dan kemampuan untuk berpikir di luar kotak.

5. Kejujuran

Mereka cenderung menjadi orang yang jujur dan dapat dipercaya. Mereka menghargai integritas dan memiliki prinsip moral yang kuat.

6. Kesetiaan dan Keberanian

Pemilik shio tikus seringkali sangat setia terhadap orang yang mereka cintai, dan mereka siap melindungi mereka dengan keberanian yang luar biasa.

7. Kemampuan Beradaptasi

Mereka fleksibel dan mampu beradaptasi dengan perubahan situasi dengan cepat.

Mereka memiliki kemampuan untuk berpikir dan bertindak secara fleksibel dalam menghadapi tantangan.

8. Kemampuan Manajemen Keuangan

Pemilik shio tikus biasanya memiliki kemampuan yang baik dalam mengelola keuangan mereka.

Mereka cenderung bijaksana dalam hal pengeluaran dan investasi.

9. Sosial

Mereka biasanya mudah bergaul dan memiliki kemampuan untuk membangun hubungan yang kuat dengan orang lain.

Mereka dapat menjadi pendengar yang baik dan memberikan dukungan kepada teman dan keluarga.

Tentu saja, seperti semua karakteristik astrologis, ini adalah gambaran umum dan tidak semua pemilik shio tikus akan memiliki semua kelebihan ini secara sempurna.

Namun, ini dapat memberikan wawasan tentang potensi kekuatan yang dimiliki oleh mereka yang lahir dalam tahun tikus. (*)

Monday, March 18, 2024

5 Tipe Kepribadian Kucing yang Perlu Anda Ketahui

Auto News , Jakarta - Memiliki hewan peliharaan di rumah adalah sebuah keputusan yang seringkali dianggap menyenangkan, tetapi juga bisa menjadi tantangan tersendiri. Setiap hewan peliharaan memiliki kepribadian uniknya sendiri. Jika Anda memutuskan untuk memelihara kucing , penting untuk memahami dan mengenali berbagai karakter kucing.

Dilansir dari laman Meowingtons , berikut lima tipe kepribadian kucing:

1. Kucing Neurotik

Kucing dengan tipe kepribadian neurotik biasanya cenderung gelisah, takut kepada orang asing, dan selalu curiga. Mereka lebih memilih untuk bersembunyi dan enggan berinteraksi ketika berada di lingkungan baru. Jika Anda memiliki kucing dengan karakter neurotik, lebih baik sediakanlah rumah atau tempat persembunyian yang nyaman baginya. Hal ini akan lebih baik daripada membiarkan kucing tersebut mencari tempat berlindung sendiri di sudut-sudut rumah yang mungkin berbahaya baginya.

Menurut dokter hewan Pippa Elliott, berinteraksi dengan kucing neurotik pada awalnya bisa sedikit sulit. Mereka cenderung menghindari situasi yang baru dan menganggapnya sebagai sesuatu yang menakutkan. Karena itu, berikanlah sambutan yang ramah dan hangat agar kucing tersebut merasa aman dan percaya.

2. Kucing Lincah

Kucing dengan kepribadian yang lincah akan menjadi sangat menyenangkan saat diajak bermain. Mereka bahkan tak segan untuk bermain kotoran dengan tuannya. Karakteristik kucing tersebut cenderung tidak mudah bosan, penuh rasa ingin tahu, dan kadang-kadang bisa menjadi destruktif. Pemilik kucing dengan karakter ini sebaiknya memiliki banyak mainan yang aman dan menarik untuk dimainkan oleh kucing.

3. Kucing Dominan

Kucing yang dominan seperti Garfieldl suka menjadi pusat perhatian di lingkungannya. Mereka merasa memiliki hak penuh atas segala hal di rumah, mulai dari tempat makan, tempat tidur, mainan tertentu, hingga kotak kotoran. Namun, kucing dominan ini cenderung mudah stres jika tidak mendapatkan perhatian yang cukup. Mereka bahkan bisa terlibat dalam pertarungan dengan kucing lain atau membuat keributan hanya untuk menarik perhatian pemiliknya.

4. Kucing Impulsif

Pemilik kucing impulsif harus pandai membaca perilaku hewan peliharaan mereka. Kucing jenis ini biasanya sangat sensitif terhadap situasi atau hal-hal yang dapat membuatnya stres. Misalnya suara bising, gambar tertentu, atau benda-benda yang dapat menimbulkan rasa takut. Karena itu, pemilik kucing impulsif sebaiknya tidak terkejut jika tiba-tiba kucing kesayangannya melakukan tingkah laku yang aneh atau tidak terduga.

5. Kucing Selow

Kucing dengan karakter selow cenderung membuat pemiliknya merasa tenang dan nyaman. Mereka mudah diurus, jarang rewel, tidak suka berkelahi dengan kucing lain, dan biasanya bersikap tertib dalam kehidupan sehari-hari.

5 Kiat Merawat Kesejahteraan Hewan Peliharaan